Kategori: Seni Rupa
-
APA RAKYAT BISA SALAH? Masalah Epistemik Demokrasi & Solusinya
Dalam demokrasi yang ukuran kebenaran dari setiap keputusan politiknya adalah suara rakyat, dalam arti apa suara rakyat bisa salah? Buku ini menghadirkan demokrasi sebagai problem epistemologis: problem penghitungan kebenaran bersama. Dalam demokrasi, penghitungan itu bertumpu pada transparansi pengetahuan-diri rakyat: suaranya diasumsikan selalu benar. Namun, aumsi ini keliru sebab ada fenomena suara-lebih. Kita butuh pergeseran paradigmatis:…
-
Pohon/Kayu | Monografi Anusapati

Anusapati lahir di Solo, 1957. Pada 1976 ia masuk STSRI ‘ASRI’ di Yogyakarta, memilih Jurusan Seni Patung. Jurusan yang berdiri pada 1960 ini adalah pendidikan formal untuk seni patung pertama di Indonesia. Pada 1985 ia menjadi pengajar di sana, dan pada 1987 memperoleh beasiswa dari Fulbright untuk belajar di Pratt Institute, Brooklyn, New York, Amerika…
-
Gong Dekonstruksi Wayan Sadra

I Wayan Sadra (1954-2011) adalah pengrawit tradisi, akan tetapi ia mampu mengembangkan konsep bermusiknya dalam ekspresi alat-alat nontradisi karawitan. Sadra, sebagaimana disebut sejarawan musik, Dieter Mack, hampir tidak melewatkan obyek apa pun tanpa mengeksplorasikan bunyi-bunyinya. Dia memiliki minat yang kuat atas segala bunyi dan wahana, tetapi sekaligus sangat sadar tentang implikasi semua sumbernya. Sekali waktu…
-
Seni, Iman, Islam – Kumpulan Esai Seni Rupa dan Agama (1957-1987)

Seni adalah wujud pengetahuan, yakni pengetahuan subjektif yang berterima dalam hubungan antarsubjek. Berbeda dengan ilmu, seni memantik kesadaran akan yang esensial dan sentral perihal manusia, alam dan Allah. Ilmu bekerja dengan metodologi ilmiah dan dibatasi ranah empiris, sedangkan pengetahuan seni bersumber dari lingkungan terdalam sekaligus tersembunyi. Itulah kredo Ahmad Sadali (1924-1987) sebagai seniman/intelektual muslim terkemuka.…
-
Pemberontakan Angkatan Muda: Dari Desember Hitam sampai Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia

Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia (GSRBI) adalah reaksi terhadap seniman angkatan tua yang dianggap mengalami stagnasi, tidak kreatif, hanya bisa mengulang dan berpegang teguh pada tradisi lama, di samping tidak mempunyai konsep kesenian yang jelas. Reaksi tersebut adalah kelanjutan dari pemecatan sejumlah mahasiswa STSRI ‘ASRI’, Yogyakarta yang terlibat maklumat Pernyataan Desember Hitam (1974), yakni protes…
-
META-ESTETIKA: Studi tentang Morfologi Kritik

Buku ini menghadirkan sebuah eksplorasi langka tentang struktur kritik seni yang melampaui batas-batas disiplin tradisional. Dengan pendekatan lintas-cabang seni yang mencakup sastra, seni rupa, film, musik, hingga seni pertunjukan, buku ini berupaya merumuskan sebuah sistem klasifikasi kritik yang berlaku secara universal. Melalui konsep seperti sumbu pembacaan, kubus pembacaan, dan graf pembacaan, Martin menawarkan kerangka morfologis…
-
Seniman dan Masyarakat: Ideologi-Ideologi Seni Rupa di Indonesia

Sejak karya Astri Wright (1994) dan Claire Holt (1967) yang sangat berpengaruh, hanya muncul sedikit buku dalam bahasa Inggris yang melihat praktik seni rupa di Indonesia secara utuh dan analitis. Kebanyakan buku yang ada menggambarkan biografi individu seniman dan praktik seninya, yang lain berfokus pada keterlibatan sosial dan aktvisme seni, terutama dalam gerakan atau periode…
-
S. Sudjojono dan Asal Mula Seni Lukis Kontemporer Indonesia

Sanento Yuliman (1941-1992) menunjukkan keberanian yang terkendali tetapi menyegarkan, menunjuk pada tak ajeknya narasi dan moralitas pribadi Sudjojono (1913-1986). Ia mendekonstruksi tokoh ini secara analitis dengan referensi ketat pada dokumen, korespondensi, karya-karya, serta rekan-rekan dan lawan bicaranya selama beberapa dekade. Di luar itu, Sanento tetap mengakui dorongan karismatik yang telah menyebabkan begitu banyak orang menghormati…
-
Illuminations:Selected Media Publications by Carla Bianpoen (1988 – 2023)*

Kumpulan tulisan Carla Bianpoen ini merupakan seri lanjutan dari buku-buku kritik seni rupa yang pernah diterbitkan oleh Penerbit Gang Kabel sebelumnya. Pada 2019, kami menginisiasi penerbitan bunga rampai karya tiga kritikus seni rupa, yakni Oei Sian Yok (1926-2002), Sanento Yuliman (1941-1992) dan Bambang Budjono. Seperti halnya buku ini, ketiganya diterbitkan melalui kerja sama dengan Dewan…
-
SKENA 2000 > Berkas Seni Rupa Indonesia 2002-2023

Segera Terbit! Buku ini layaknya sehimpun berkas tebal berisi catatan-catatan seni rupa sejak awal 2000-an yang perlu dikumpulkan dan dibaca kembali. Perubahan-perubahan apa yang berlangsung dalam skena seni rupa Indonesia kontemporer sejak jatuhnya rezim Orde Baru pada 1998? Farah Wardani mencatat tidak ada lagi apa yang disebut sebagai “risiko berkesenian”, munculnya sejumlah ruang alternatif melalui…
