Sanento Yuliman (1941-1992) menunjukkan keberanian yang terkendali tetapi menyegarkan, menunjuk pada tak ajeknya narasi dan moralitas pribadi Sudjojono (1913-1986). Ia mendekonstruksi tokoh ini secara analitis dengan referensi ketat pada dokumen, korespondensi, karya-karya, serta rekan-rekan dan lawan bicaranya selama beberapa dekade. Di luar itu, Sanento tetap mengakui dorongan karismatik yang telah menyebabkan begitu banyak orang menghormati manusia yang belum sempurna ini sebagai “bapak lukisan modern Indonesia”.
Buku ini memberikan wawasan tentang pembentukan tokoh kanonik tersebut dalam sejarah seni rupa Indonesia. Akan tetapi yang lebih penting mengungkapkan dan menghidupkan kembali berbagai sumber sejarah yang kaya untuk penelitian masa depan sejarah seni rupa Indonesia—baik modern maupun prasejarah. Tak pelak, ini juga akan menghidupkan kembali pertanyaan abadi tentang apa yang membuat seni rupa Indonesia khas Indonesia—apa yang membedakan seni rupa Indonesia di panggung global? – Elly Kent
Buku ini sekaligus adalah pemungkas seri karya tulis Sanento Yuliman, setelah Estetika yang Merabunkan dan Pasfoto Sang Iblis (2020), lalu Keindonesiaan, Kerakyatan dan Modernisme dan Galeri Seni Rupa Pop (2021).
Diterjemahkan oleh Ninus Andarnuswari.
Penulis: Sanento Yuliman
Penerjemah: Ninus Andarnuswari
Pengantar: Elly Kent
Penyunting: Ninus Andarnuswari & Wisnu Kelana
Perancang buku: Meicy Sitorus
Cetakan pertama, Februari 2024
i-xviii + 185 hlm; 170 x 252 mm
ISBN: 978-623-88448-5-2
harga: Rp 225.000,-
Untuk pemesanan silahkan kontak kami di:
E-mail: penerbitgangkabel@gmail.com
IG: @gang kabel
tokopedia: https://tokopedia.link/archive-gangkabel
Penerbit Gang Kabel 