
I Wayan Sadra (1954-2011) adalah pengrawit tradisi, akan tetapi ia mampu mengembangkan konsep bermusiknya dalam ekspresi alat-alat nontradisi karawitan. Sadra, sebagaimana disebut sejarawan musik, Dieter Mack, hampir tidak melewatkan obyek apa pun tanpa mengeksplorasikan bunyi-bunyinya. Dia memiliki minat yang kuat atas segala bunyi dan wahana, tetapi sekaligus sangat sadar tentang implikasi semua sumbernya. Sekali waktu Sadra menggarap musik dari batu-batu yang terserak di jalanan. Bukan semata bentuk akhir bangunan komposisi musik yang dia tawarkan, namun pengolahan bunyi-bunyi itu yang paling penting baginya.
Sadra memanfaatkan semua alat musik untuk mendapatkan karakter asli musik —tradisional maupun modern—gendang sampai keyboard, gong,sitar sampai bas gitar, perkusi, dan drum. Musik Sadra mengalun antar semua kategori—musik, tari, rupa, sastra— maupun yang berhubungan dengan hal-hal di luar seni. Peristiwa musik bagi Sadra adalah sesuatu yang fluxusian, hanya bisa dialami secara live. Bunyi atau suara inheren dengan wahana yang memproduksinya. Bagi Sadra, tak ada bunyi tanpa rupa atau sebaliknya, dan itulah yang memberikan hak lebih demokratis bagi penonton peristiwa musiknya.
Penyunting: Hairus Salim
Perancang buku: Bima Iswarta
Cetakan pertama, 2025 xii + 136 hlm; 17 x 25,2 cm
ISBN: 1234567
harga: Rp 150.000,-
Diterbitkan oleh Penerbit Gang Kabel.
Untuk pemesanan silahkan kontak kami di:
E-mail: penerbitgangkabel@gmail.com
IG: @gang kabel
tokopedia: https://tokopedia.link/archive-gangkabel
Penerbit: Gang Kabel


Tinggalkan komentar